RADAR TANGSEL RATAS – Calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendapat dukungan dari generasi milenial dan gen Z. Bergerak melalui gerakan inspiratif dan produktif dengan tagar “Urusan Gue Kerenin Indonesia”, anak-anak muda itu menaruh harapan besar terhadap Prabowo menjadi pemimpin Indonesia.
Dan baru-baru ini, generasi milenial dan gen Z kembali menggelar acara bersama. Tidak tanggung-tanggung, acara kali ini digelar serempak di lima kota di seluruh Indonesia, yakni di DKI Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Asahan (Sumatera Utara), Deli Serdang (Sumatera Utara), dan Medan (Sumatera Utara).
Seperti yang dilansir Liputan6.com (22/5/2023), saling interaksi peserta generasi milenial dan gen Z itu dilakukan secara daring dan luring, serta tidak mengurangi suasana keakraban yang saling menunjang. Para peserta juga terlihat dapat menyikapi perbedaan pendapat secara dewasa, beretorika yang mudah dipahami sehingga ide yang diberikan dapat diterima.
Hal tersebut merupakan komitmen bernegara yang aktif ditunjukkan oleh generasi milenial dan gen Z supaya tetap menarik serta tidak monoton. Gerakan yang awalnya digagas oleh Fauzan Kemal Akbar dan kawan-kawan tersebut membahas banyak hal dengan tema “Urusan Gue Bikin Keren Indonesia”.
Adapun contoh hal yang menjadi urusan serius bagi generasi milenial dan gen Z yaitu mulai dari urusan memilih sekolah, memilih pekerjaan, konsumsi, hiburan, kegemaran, hobi, bahkan hingga komitmen bernegara.
Hal yang dilakukan generasi milenial dan gen Z tersebut dikagumi oleh pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin. Menurut Ujang, peran generasi milenial dan gen Z sangat penting bagi keberlangsungan bangsa di masa akan datang.
Ujang juga melihat generasi milenial dan gen Z bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif dengan metode thinking out of the box yang inovatif, sehingga dunia tidak melulu hanya dihadapkan pada hal-hal yang monoton. Dengan kata lain, generasi milenial dan gen Z diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang lebih baik lagi.
Bukan itu saja, bahkan Ujang memberikan motivasi kepada para pemuda-pemudi tersebut supaya calon presiden dari partai Gerindra Prabowo Subianto mampu meraih kemenangan di Pilpres 2024.
“Artinya Prabowo dinilai berani, tegas, serta sederhana, sehingga cocok dengan gaya atau karakter generasi milenial dan gen Z. Ini juga membuktikan Prabowo mendapatkan tempat, dukungan, simpatik dan disukai anak milenial dan gen z yang kita ketahui sangat potensial, dominan, mayoritas, bahkan pemilih terbesar di Pemilu 2024,” tuturnya.
Ujang juga menuturkan, “Urusan Gue Kerenin Indonesia” adalah konsep yang sangat bagus sebagai sarana sosialisasi dan untuk memperkuat dukungan. “Sehingga harus terus dijalankan, digelorakan, dimasifkan, diluaskan serta berkesinambungan,” ujarnya.
Koordinator gerakan “Urusan Gue Kerenin Indonesia” dari DKI Jakarta, Bagus Pratomo, menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung di Kopi Nalar, Jakarta Selatan, Minggu petang (21/5/2023) itu diikuti sekitar 80 orang.
“Kami mengajak generasi milenial dan z untuk terus bersemangat dan bisa memberikan kontribusi nyata dalam komitmen bernegara. Apapun yang mereka rencanakan, harus berani mewujudkannya,” katanya.
Bagus menambahkan bahwa kelompoknya juga berinteraksi online secara serempak dengan anggota lainnya dari berbagai daerah.
“Kami saling menyapa dan mendukung. Melalui kolaborasi dan punya minat tentang ‘Urusan Gue Kerenin Indonesia’, diharapkan para peserta bisa memetik banyak pembelajaran. Sedangkan urusan politik, negara, biarkan kita serahkan kepada Pak Prabowo saja,” tuturnya.
Salah satu peserta gerakan “Urusan Gue Kerenin Indonesia” dari DKI, Agung Subiyakto, menilai hal tersebut sangat positif dan produktif. Menurutnya, generasi milenial dan gen Z harus menyambut baik segala bentuk kolaborasi yang bisa memajukan bangsa dan negara, khususnya kolaborasi mengenai sosialisasi serta komitmen bernegara.
“Kegiatan ini juga bisa menambah wawasan dan kita bisa terus berkolaborasi dalam membangun bangsa bersama-sama. Ini adalah upaya semangat kolaborasi membangun bangsa yang dapat dilakukan bersama-sama tentang ‘Urusan Gue’ mau apa, bagaimana cara mewujudkannya, jalan keluarnya seperti apa, solusinya dan sebagainya harus seperti apa, kita pecahkan bersama-sama,” papar Agung.
Pandangan serupa juga muncul dari Tia Ayu Anggraini, koordinator generasi milenial dan gen Z asal Sumatera Utara (Sumut), yang menggelar kegiatan di Tong Kuphie dan diikuti lebih dari 50 orang.
“Kami mendukung penuh karena kegiatan ini juga bisa membantu membangun jiwa Indonesia yang unggul. Sebab, membangun itu dimulai dari milenial dan z supaya mereka memiliki semangat kebangsaan, semangat demokrasi yang dimana akan mendorong jiwa yang mampu bersaing dengan sehat dan kerja sama,” ujarnya. (BD)