Panas Ekstrem Landa Arab Saudi, Sekitar 2.000 Jemaah Haji Dilanda stres

0
74
Tercatat, lebih dari 1,8 juta jemaah menjalankan ritual ibadah haji tahun ini, dengan kebanyakan kegiatan dilakukan di luar ruangan saat musim panas gurun Saudi mencapai puncaknya. Ada banyak warga lanjut usia (lansia) di antara jemaah haji itu usai batas usia maksimum era COVID-19 dihapuskan. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Lebih dari 2.000 jemaah haji yang ada di Arab Saudi dilaporkan mengalami stres akibat cuaca panas ekstrem atau heat stress. Suhu udara di Saudi dilaporkan sempat mencapai 48 derajat Celsius.

Seperti dilansir AFP, Jumat (30/6/2023), tercatat lebih dari 1,8 juta jemaah menjalankan ritual ibadah haji tahun ini, dengan kebanyakan kegiatan dilakukan di luar ruangan saat musim panas gurun Saudi mencapai puncaknya. Ada banyak warga lanjut usia (lansia) di antara jemaah haji itu usai batas usia maksimum era COVID-19 dihapuskan.

Menurut pihak Otoritas Saudi, sekitar 1.700 kasus heat stress tercatat dalam sehari atau sepanjang Kamis (29/6) waktu setempat. Situasi itu terjadi saat sejumlah besar jemaah haji sedang berada di tempat-tempat suci, sehari setelah ritual utama selesai dilakukan.

Disebutkan, angka tersebut menambahkan 287 kasus heat stress yang dilaporkan sebelumnya. “Jumlah kasus stres akibat panas sejak awal hari ini telah mencapai 1.721 orang,” tutur Kementerian Kesehatan Saudi, yang mengimbau masyarakat untuk menghindari sengatan sinar matahari dan meminum banyak air.

BACA JUGA :  Demi Membangun Karakter Berakhlak Mulia, Pemkot Depok Larang Siswa Rayakan Valentine

Sayangnya, para pejabat Saudi tidak memberikan informasi secara detail tentang jumlah jemaah yang meninggal dunia selama menjalankan ibadah haji tahun ini. Meski demikian, menurut data yang diumumkan beberapa negara, sedikitnya 230 jemaah, kebanyakan dari Indonesia, meninggal selama menunaikan ibadah haji.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Eko Hartono, menjelaskan bahwa kebanyakan jemaah haji asal Indonesia meninggal akibat penyakit jantung dan pernapasan. Dia juga mengakui bahwa beberapa jemaah jatuh pingsan selama menjalankan ritual haji selama berhari-hari ‘karena cuaca panas’.

Ssbagai contoh, seorang jemaah haji asal Iran yang berusia 114 tahun, dan disebut sebagai jemaah haji tertua tahun ini, dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung. Informasi itu disampaikan oleh kantor berita Iran, Fars, yang juga melaporkan sedikitnya 10 kematian jemaah haji asal Iran.

Sementara itu, delapan jemaah haji asal Aljazair dan empat jemaah haji asal Maroko juga dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan laporan media pro-pemerintah Mesir menyebut sedikitnya delapan jemaah haji asal Mesir telah meninggal dunia. (ARH)

BACA JUGA :  Ferdy Sambo Bisa Bebas Setelah 120 Hari Ditahan, Bahkan Nantinya Bisa Hidup Enak?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini