RADAR TANGSEL RATAS – Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) atau rumah untuk menteri di Ibu Kota Negara (IKN) yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mulai berwujud. Kalau jumlahnya ditotal, ada 36 unit rumah menteri di IKN yang bakal dibangun, dan ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Menurut Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Hujurat, sebanyak 36 unit RTJM yang dibangun tadi akan terbagi di dua kawasan, yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105.
Hujurat menjelaskan, luas lahan per unit rumah tapak adalah sekitar 1.000 meter persegi, sedangkan luas bangunannya sekitar 580 meter persegi. Pembangunan konstruksi RTJM dilaksanakan oleh PT Adhi Karya, Ciriajasa Engineering & Management Consultant KSO, dan pengawas dari PT Yodya Karya.
“Kami juga menerapkan desain dengan memanfaatkan elemen nusantara pada desain bangunannya. Selain itu, para penghuni nantinya juga mudah untuk menjangkau fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada, minimal dengan waktu hanya 10 menit saja,” ungkap Hujurat di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Sementara menurut data yang ada di Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, bangunan rumah untuk menteri di IKN berbentuk rumah tapak yang akan dibangun lebih tinggi dibanding permukaan jalan. Tiap-tiap rumah tersebut memiliki dua lantai dan dilengkapi dengan area semi basement sebagai area service sekaligus untuk mesiasati perbedaan tinggi atau kontur tanah.
Selain itu, pembangunan rumah menteri di IKN juga memanfaatkan kontur alami tanah sehingga lebih ramah lingkungan. Untuk pemanfaatan ruangnya, lantai satu meliputi area teras, ruang kerja, ruang tunggu kedinasan, area kedinasan, ruang tamu keluarga, serta kamar tidur tamu. Sedangkan lantai dua rumah menteri di IKN merupakan area pribadi berisi ruang keluarga, kamar tidur utama, dan kamar tidur anak. (ARH)