Polemik Soal Kursi Ketum di Partai Golkar, Jokowi: Tak Ada Hubungannya dengan Kita

0
85
Golkar sedang diterpa gejolak internal lantaran sejumlah kader senior mendorong pergantian ketua umum Airlangga Hartarto melalui proses Munaslub. Salah satu pertimbangannya lantaran elektabilitas Airlangga yang rendah. Selain itu, Airlangga juga dinilai tak mampu menggenjot suara Golkar menjelang Pemilu 2024. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah melakukan cawe-cawe dalam gejolak internal Partai Golkar. Ia menyebut masalah Golkar tak ada hubungan dengan dirinya. “Tidak ada hubungannya dengan kita,” ungkap Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/72023).

Menurut Jokowi, gejolak yang membelit Golkar merupakan urusan internal partai berlambang pohon beringin tersebut. Bahkan, Jokowi sampai dua kali menegaskan lagi dengan kalimat yang sama. “Itu urusan internal Golkar, urusannya internal Golkar,” ujarnya.

Meski demikian, Jokowi turut angkat suara soal kabar Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang didorong menjadi ketum Golkar.

Jokowi menuturkan, keinginan untuk maju sebagai ketum Golkar merupakan urusan pribadi masing-masing yang bersangkutan. “Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet punya keinginan, itu urusan beliau-beliau, bukan urusan kita, urusan internal Golkar,” ujarnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini, Golkar diterpa gejolak internal lantaran sejumlah kader senior mendorong pergantian ketua umum Airlangga Hartarto melalui proses Munaslub. Salah satu pertimbangannya lantaran elektabilitas Airlangga yang rendah. Selain itu, Airlangga juga dinilai tak mampu menggenjot suara Golkar menjelang Pemilu 2024.

BACA JUGA :  Demi Kenyamanan, PT KAI Berencana Beli Kereta Baru untuk Ganti Kelas Ekonomi

Belakangan, muncul beberapa nama kader Golkar seperti Luhut, Bahlil dan Bambang Soesatyo didorong menjadi ketua umum menggantikan Airlangga jika Munaslub benar-benar terjadi. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini