Hampir 400 Ton Per Hari Sampah Masuk ke TPA Cipeucang, Politisi PSI Minta Pemkot Tangsel Tiru Singapura Cara Atasi Persoalan Persampahan

1
194

RADAR TANGSEL RATAS – Hingga saat ini, persoalan sampah masih menjadi salah satu momok dan permasalahan utama Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebab, hampir 400 ton per hari sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

Hal itu mengakibatkan polusi udara di Tangsel cukup tinggi. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel meniru Singapura dalam mengatasi persoalan persampahan.

“Kita bisa belajar dari negara Singapura dalam menangani sampah di negaranya. Mereka juga melakukan dengan cara pembakaran,” ucap Wakil Ketua Hukum, Advokasi dan Kebijakan Publik DPD PSI Kota Tangerang Selatan, Johannes Timotius Amanupunnjo.

Politisi yang lebih dikenal dengan panggilan Bro Johnny itu, kepada awak redaksi Kantor Berita ratas.id, RADAR TANGSEL, Sabtu, 29 Juli 2023 mengatakan, proses pembakaran sampah setiap hari akan menghasilkan panas dan energi yang menjadi sumber tenaga listrik. “Saat ini, di pusat insinerasi Singapura sudah berhasil memusnahkan 90 persen sampah lewat proses pembakaran selama beberapa jam saja,” paparnya, di Tangsel.

BACA JUGA :  Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota di PSI, Edwin Siap Tantang Ben-Pilar di Pilkada Tangsel 2024

Sementara itu, sambung Bro Johnny, sisa 10 persen pembakarannya dapat diubah menjadi abu. “Nah, untuk Kota Tangerang Selatan, hal itu bisa dilakukan. Bisa meniru apa yang dilakukan Singapura,” ungkapnya.

Bakal calon legislatif DPRD Kota Tangsel dari PSI itu melanjutkan, TPA Cipeucang sendiri, sampah masuk hampir mencapai 400 Ton per harinya. “Sampah rumah tangga penanganan sampahnya juga perlu diedukasi. Dan, harus segera dikampanyekan untuk memilah-milah sampah di semua RT,” urainya.

Diakuinya, masih ada pengelolaan sampah di Tangsel dengan cara dibakar sembarangan, tidak seperti di Singapura. “Tidak heran, untuk Kawasan Jabodetabek, Kota Tangerang Selatan memiliki peringkat yang sangat memprihatinkan untuk kondisi polusi udaranya akibat sampah,” sebutnya.

Mengapa demikian? Sebab, kata Bro Johnny, pembakaran-pembakaran sampah juga menjadi penyumbang polusi selain dari polusi oleh asap kendaraan.

Pemilahan Sampah

Ditandaskannya, di tingkat lingkungan, saat ini, sudah ada pemilahan sampah. “Yaitu, sampah-sampah bisa didaur ulang, dan bila dijual akan menghasilkan nilai ekonomi tambahan untuk warga. Paling tidak, masyarakat sudah ikut berperan didalam menjaga lingkungan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Twibbon Hari Jadi Kota Tangerang Selatan ke-16, 26 November 2024: Desain Warna-warni Elegan

Dirinya menerangkan sampah-sampah plastik itu sangat berbahaya. “Karena, tidak bisa terurai. Makanya, pembatasan kantong plastik itu sudah benar,” pungkas Bro Johnny. (AGS).

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini