RADAR TANGSEL RATAS – Pada Desember 2022 ini Forbes telah merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Hartono Bersaudara yang membukukan kekayaan US$ 47,7 miliar (senilai Rp 745 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.600 per dolar AS), atau naik US$ 5,1 miliar dibandingkan tahun 2021 lalu, masih menempati peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan Hartono bersaudara meningkat pesat setelah salah satu usaha kelompoknya PT Global Digital Niaga atau Blibli, melakukan IPO pada November lalu.
Sementra pemilik Bayan Resource Low Tuck Kwong menempati predikat sebagai orang terkaya kedua di Indonesia dengan jumlah harta US$ 12,1 miliar atau Rp 188,76 triliun.
Lonjakan kekayaan Kwong tak lepas dari meroketnya harga saham Bayan Resource tahun ini. Pada awal tahun, saham perusahaan yang didirikannya itu tercatat Rp 26.600.
Dikutip dari cnnindonesia.com, dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia, ada enam nama baru. Mereka di antaranya adalah Dewi Kam, Ghan Djoe Hiang, Eddy Sugianto, Bambang Sutantio.
Tiga di antara enam miliarder baru tersebut meraih kekayaannya dari bisnis batu bara. Dewi Kam, misalnya, yang 10 persen sahamnya ada di Bayan Resources. Dewi Kam tercatat memiliki kekayaan US$ 2 miliar atau setara Rp 31,2 triliun.
Ada pula Ghan Djoe Hiang, pemilik Baramulti Group yang didirikan oleh mendiang suaminya Athanasius Tossin Suharya. Ghan Djoe tercatat menjadi orang terkaya ke-41 di Indonesia dengan kekayaan sebesar US$ 1,07 miliar atau setara Rp 16,6 triliun.
Nama lainnya adalah Eddy Sugianto, miliarder yang baru memperkenalkan perusahaan tambang batu bara miliknya, yakni Prima Andalan Mandiri, pada 2021 lalu. Meski baru, perusahaan tersebut mampu membawa Eddy menjadi orang terkaya ke-32 di RI dengan kekayaan US$ 1,27 miliar atau Rp 19,8 triliun.
Kemudian ada nama Bambang Sutantio, yang menduduki peringkat ke-24 orang terkaya di Indonesia setelah sukses membawa Cisarua Mountain Dairy (Cimory) melantai di bursa saham. Cimory merupakan produsen susu dan makanan olahan.
Sementara pemilik PT Gudang Garam Tbk, Susilo Wonowidjojo, sepertinya terlempar dari daftar 10 orang terkaya Indonesia. Kekayaan Susilo menyusut US$ 1,3 miliar menjadi US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 54,6 triliun. Hal itu menyebabkan peringkat Susilo merosot tujuh peringkat dari 7 menjadi 14.
Kabarnya, kekayaan Susilo terkikis salah satunya karena kenaikan cukai yang ditetapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 192/PMK.010 Tahun 2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.
Dalam beleid itu, rata-rata tarif cukai rokok naik 12 persen per 1 Januari 2022 dan mengerek harga jual rokok. Akibatnya, saham Gudang Garam anjlok. Awal tahun ini, harganya masih Rp 30.675, tapi hari ini sahamnya bertengger di level Rp 19.025.
Pengusaha Jogi Hendra Atmadja juga harus hengkang dari daftar 10 orang terkaya RI. Kekayaan bos PT Mayora Indah itu turun dari US$4,1 miliar menjadi US$ 3,95 miliar yang menyebabkan peringkatnya turun dari posisi 9 ke posisi 12.
Di peringkat lainnya, konglomerat Musim Mas Bachtiar Karim juga turun dari peringkat 10 menjadi 11. Padahal, hartanya naik dari US$ 3,5 miliar menjadi US$ 4 miliar.
Daftar 10 orang terkaya RI versi Forbes Desember 2022:
1. Hartono bersaudara, dengan total kekayaan US$ 47,7 miliar
2. Low Tuck Kwong, dengan total kekayaan US$ 12,1 miliar
3. Keluarga Widjaja: US$ 10,8 miliar
4. Sri Prakash Lohia: US$ 7,7 miliar
5. Anthoni Salim dan keluarga: US$7,5 miliar
6. Chairul Tanjung: US$ 5,2 miliar
7. Prajogo Pangestu: US$ 5,1 miliar
8. Boenjamin Setiawan: US$ 4,8 miliar
9. Tahir dan keluarga: US$ 4,2 miliar
10. Djoko Susanto: US$ 4,1 miliar (BD)