RADAR TANGSEL RATAS – Kabar badai dahsyat yang akan melanda Jakarta yang diumumkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut membuat pengamat politik Rocky Gerung geram. Ia menyarankan agar BRIN dihukum karena telah membuat panik publik.
“Perkuliahan pun mulai terancam jadi banyak orang yang takut. Kelihatannya ini bikin heboh nasional, heboh yang tolol. Kasih teguran atau sanksi, dong. Karena sebenarnya ini mengacaukan perekonomian, sistem pendidikan, perencanaan libur keluarga. Banyak keluarga juga yang merasa waduh dibatalin deh,” tutur Rocky, dilansir dari laman Youtube, Rabu (28/12/2022).
Selain itu, Rocky juga menyayangkan pihak BRIN yang tidak mencari konfirmasi dari BMKG sebagai satu-satunya lembaga yang selama ini berwenang mengeluarkan status dan prakiraan cuaca.
“Apa susahnya BRIN bilang punya data ini ‘BMKG datanya apaya?’ Artinya tidak ada koordinasi,” tandas Rocky.
Ia lalu menambahkan, “Kalau dia koordinasi dengan BMKG, pasti BMKG bilang ‘oke kami periksa sebentar keadaannya’, lalu nanti sama-sama bikin konferensi pers.”
Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu juga mengatakan perbedaan pendapat BRIN dengan BMKG ini menunjukkan tidak ada koordinasi dan hanya bisa memunculkan kepanikan publik.
“Kegemparan itu tidak diantisipasi. Justru dia bikin badai opini publik, badai yang meresahkan emak-emak yang mungkin mau belanja. Orang mau buka kios di pinggir jalan tutup lagi,” ungkap Rocky.
“Sesuatu yang tidak diolah dengan otak pasti akan menimbulkan kekacauan,” ujar Rocky.
Sebelumnya, peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, bikin heboh masyarakat Jabodetabek. Ia memperkirakan pada hari Rabu (28/12/2022) bakal terjadi badai dan banjir dahsyat imbas dari curah hujan yang tinggi.
Erma juga menyatakan agar warga yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten untuk bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022. (BD)