RADAR TANGSEL RATAS – Sejak pintu perbatasan negara dibuka pada 1 April 2022, jumlah kedatangan warga asing di semua pintu masuk Malaysia mencapai membludak. Jumlah tertinggi berasal dari Singapura, Indonesia, Thailand, India dan China.
Tapi baru-baru ini, belasan ribu warga asing, termasuk banyak warga negara Indonesia (WNI), dipulangkan oleh otoritas Malaysia ke negara asalnya.
Seperti yang dilansir kantor berita resmi Malaysia, Bernama dan The Star, Sabtu (1/4/2023), Dirjen Departemen Imigrasi Malaysia Ruslin Jusoh menyebut 12.380 orang asing dipulangkan oleh Departemen Imigrasi antara Januari dan 29 Maret tahun ini.
Menurut Ruslin, belasan ribu orang asing itu terdiri dari 9.606 pria dan 2.774 wanita yang mayoritas berasal dari Filipina, Indonesia, dan Myanmar.
“Ada tiga kategori imigran untuk repatriasi – orang asing yang telah menyelesaikan masa hukumannya, orang asing yang ditangkap oleh Departemen Imigrasi karena berbagai pelanggaran keimigrasian, dan orang asing yang diserahkan ke departemen ini oleh lembaga penegak hukum lainnya,” katanya.
Kepada wartawan, Ruslin juga menjelaskan bahwa ada 11.650 imigran ilegal yang masih ditahan di 21 depot imigrasi, termasuk tiga pusat penahanan sementara.
Selain itu, kara Rusli, ada 322.182 imigran gelap dan 27.572 majikan telah mendaftar untuk Rencana Kalibrasi Ulang Imigran Ilegal 2.0 di bawah Program Kalibrasi Ulang Tenaga Kerja yang diumumkan pada 10 Januari tahun ini. (BD)
