Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sukses Diuji Coba Pertama Kali dari Stasiun Tegalluar ke Stasiun Halim

0
158
Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung. Kereta cepat ini akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) merupakan proyek yang sangat dinanti-nanti masyarakat Indonesia. Keberadaan kereta cepat ini dipercaya akan memudahkan mobilisasi masyarakat yang ingin bepergian dengan rute Jakarta-Bandung.

Baru-baru ini, rangkaian EMU/CIT Kereta Cepat Jakarta-Bandung melaksanakan tahapan Hot Sliding Test di jaringan Overhead Catenary System (OCS) KCJB pada Jumat (19/5) dan dilanjutkan pada hari Sabtu (20/5). Ini adalah kegiatan internal test yang dilakukan oleh kontraktor KCJB didampingi konsultan independen dan melaporkan hasilnya secara periodik kepada KCIC.

Kontraktor KCJB melakukan pengujian Hot Sliding Test ini sebagai tahapan sebelum dilakukannya commisioning test internal dan Kementerian Perhubungan. Pengujian dilakukan dengan menjalankan EMU/CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar, hingga ke Stasiun Halim.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahapan pengetesan KCJB yang selama ini terus dilakukan.

“Pada hari ini Jumat (19/5) dilakukan pengetesan hot sliding untuk memastikan seluruh OCS sudah dialiri listrik dengan menjalankan EMU untuk pengujiannya, dan rencana diikuti perjalanan CIT di hari berikutnya. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pengaliran listrik yang pertama kali dilakukan pada Kamis (18/5) malam ke seluruh jaringan OCS KCJB,” ujar Emir dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/5/2023).

BACA JUGA :  Israel Kepung Total Jalur Gaza, PBB Tegaskan Langkah Itu Melanggar Hukum Internasional

Dalam pengetesan hot sliding, OCS dibebani dengan menjalankan EMU/CIT dalam kecepatan terbatas yaitu rata-rata 60 km/jam. Seluruh jaringan kelistrikan dites secara seksama agar tahapan tes dapat dilakukan ke tahap selanjutnya, sekaligus melakukan pengujian fungsi subsistem lainnya.

Ke depan, berbagai tes akan terus dilakukan terhadap sarana dan prasarana yang telah dibangun untuk memastikan kesiapan dan keselamatan operasional KCJB.

“Pengetesan pada hari Jumat berjalan lancar dan EMU berhasil tiba di Stasiun Halim sesuai rencana. Momen ini merupakan momen yang cukup penting, karena pertama kalinya Kereta Api Cepat berjalan dari Tegalluar hingga ke Halim. KCIC akan terus melakukan pengetesan dalam rangka menghadirkan Kereta Api Cepat pertama di Indonesia,” tutur Emir.

Mengutip dari situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, disebutkan bahwa KCJB direncanakan siap beroperasi pada 18 Agustus 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa KCJB diharapkan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023 sebagai hadiah ulang tahun Indonesia yang ke-78. (BD)

BACA JUGA :  Mengejutkan! Data PBB Menyebut Asia Jadi Benua Paling Mematikan Bagi Perempuan?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini