Soekarno Punya 57 Ton Emas di Bank Swiss? Cindy Adams dan Ong Hok Ham Beberkan Faktanya

0
117
Presiden Soekarno bersama Presiden Amerika Serikat John F Kennedy di sekitar White House, 1961. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Pembahasan tentang Presiden pertama Indonesia, Soekarno, sepertinya tidak ada habisnya. Berbagai cerita tentang Soekarno, mulai dari kehebatannya sebagai politisi, kehidupan keluarga, sampai kekayaannya, masih sering dijadikan bahan pembicaraan hingga saat ini.

Salah satu hal seputar Soekarno yang kini ramai diperbincangkan yakni tentang kekayaannya. Ada yang mengatakan bahwa Soekarno mewarisi kekayaan Kerajaan Mataram, ada pula yang menyebut Presiden RI yang pertama itu menyimpan dana revolusi senilai Rp 55 triliun.

Selain itu, hal yang juga menyedot banyak perhatian adalah kepemilikan Soekarno atas batangan emas. Konon, Soekarno dikabarkan memiliki 57 ton emas yang disimpan di Bank Swiss. Semua emas tersebut disebut-sebut dipinjam oleh Presiden AS John F. Kennedy pada 1963 untuk pembangunan negeri Paman Sam.

Banyak pula orang yang memburu harta tersebut. Mereka percaya jika seluruh harta itu dikumpulkan, maka dapat melunasi utang negara. Tak heran, berbagai cara pun dilakukan untuk mencari lokasi harta. Ada pula yang memanfaatkan jasa dukun.

BACA JUGA :  Penyelidikan Kasus Pembunuhan Munir Dipastikan Tetap Berjalan, Komnas HAM: Ditargetkan Rampung Akhir 2023

Meski begitu, seluruh upaya pemburuan harta itu sampai sekarang tidak membuahkan hasil. Artinya, ada dua kemungkinan: harta tersebut memang tidak ada atau tidak tersimpan di lokasi tertentu. Namun, mengacu pada data-data sejarah, tampaknya Soekarno tidak memiliki harta sebanyak itu.

Berdasarkan data sejarah, selama menjadi Presiden, Soekarno acap mengalami kesulitan. Hal ini diungkap oleh Soekarno sendiri dalam wawancaranya kepada jurnalis AS, Cindy Adams.

Soekarno menyebut gajinya selama menjadi presiden hanya US$ 220. Dia pun tidak memiliki rumah dan tanah. Karenanya, wajar apabila dia hidup dari istana ke istana yang dimiliki negara.

Bahkan, Soekarno juga mengaku pernah dibelikan piyama oleh duta besar saat kunjungan ke luar negeri. Duta besar itu merasa kasihan karena Sukarno memakai baju tidur yang sudah robek.

“Adakah Kepala Negara yang melarat seperti aku dan sering meminjam-minjam dari ajudannya?” kata Sukarno kepada Cindy Adams dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1964).

Putra pertama Soekarno, Guntur Soekarnoputra, membenarkan pernyataan ayahnya itu. Dalam kolom opini di Media Indonesia (26 September 2020), Guntur menyebut bahwa Soekarno, sejak sebelum sampai jadi presiden, kantongnya selalu tipis. Tak heran kalau dia kerap meminjam uang kepada sahabatnya sejak zaman pergerakan, salah satunya kepada Agoes Moesin Dasaad.

BACA JUGA :  BPOM Merilis Lima Obat Sirup yang Harus Ditarik dari Peredaran untuk Dimusnahkan

“Sebagai presiden, Bung Karno adalah presiden yang paling miskin di dunia ini. Ia tidak punya tanah, tidak punya rumah, apalagi logam-logam mulia seperti yang digembar-gemborkan orang selama ini,” ungkap Guntur.

Cindy Adams menulis, saking miskinnya, Soekarno bahkan pernah hampir diberi gedung secara patungan oleh rakyat. Tapi saat itu Soekarno menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan.

Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, juga membantah rumor keberadaan harta segunung Soekarno. Lewat buku Kuasa dan Negara (1983), Ong mematahkan cerita itu dan memberi fakta sejarah sesungguhnya. Salah satunya terkait cerita Soekarno mewarisi kekayaan kerajaan Mataram Islam.

Kata Ong, tidak mungkin ada seseorang mewarisi harta dari kerajaan kuno. Apalagi mewariskan batangan emas. Masalahnya, harta kerajaan kuno tidak sebesar yang dibayangkan.

Menurut Ong, Mataram Islam saja saat masih eksis memiliki utang kepada VOC. Jika benar punya kekayaan banyak, harusnya kerajaan itu membayar utangnya. Sedangkan, jika memang harta itu benar bisa diwariskan, bagaimana proses pewarisannya?

Selain itu, Ong juga menyebut kisah harta Soekarno dapat dipatahkan dengan argumen sederhana: jika punya emas, seharusnya Soekarno tidak melarat hingga akhir hayatnya. Dengan demikian, cerita harta karun Presiden Soekarno yang selama ini dipercaya itu hanya hoaks belaka. (ARH)

BACA JUGA :  Tak Mau Terburu-Buru Deklarasikan Capres 2024, Airlangga: KIB Tak Ingin Berikan Kucing Dalam Karung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini