Pabrik Penyedia Nutrisi “Kerry” Resmi Diluncurkan, Ini yang ke-3 di Indonesia

0
72

RADAR TANGSEL RATAS – Kerry, sebuah perusahaan penyedia rasa dan nutrisi terdepan di dunia dalam industri makanan, minuman dan farmasi, pertengahan tahun ini kembali membuka pabriknya yang ke-3 di Indonesia. Perbedaan dengan pabrik sebelumnya terletak pada fasilitas.

Demikian diungkapkan President & CEO Kerry Asia Pasific, John Cahalane, kepada awak media, pada Acara Peresmian Pabrik Kerry, di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 14 Juni 2023. “Ini adalah pabrik kami yang ke-3. Perbedaaannya antara dua pabrik sebelumnya yang ada di kota lain, dengan yang di sini adalah fasilitasnya. Pabrik yang ada di Cikarang terdapat fasilitas dalam mengolah cita rasa yang ada di Indonesia dengan menggunakan teknologi canggih ada di kami,” kata John.

Hasilkan Produk Berbeda dari Kompetitor

Menurut John, pabrik terbaru ini berdiri di atas tanah seluas 50.000 m2 dengan nilai investasi sebesar 30 Juta Euro. Pabrik yang berasal dari Irlandia itu, lanjutnya, menghasilkan produk yang berbeda dengan kompetitor sejenis.

Dan, ia pun menjelaskan, ada banyak bagian penting dalam pabriknya yang menghasilkan produk yang bagus dan bermutu untuk konsumennya. “Rangkaian teknologi rasa yang beragam akan menghasilkan cita rasa otentik berdasarkan kuliner lokal yang terinspirasi dari hidangan lokal dan tradisional seperti soto ayam berbumbu kunyit, serta bumbu balado yang sangat digemari masyarakat Indonesia,” paparnya.

BACA JUGA :  Perang Pecah di Mana-Mana, Sekjen PBB Sebut Kini Dunia Memasuki Zaman Kekacauan!

Di dalam pabrik, ucap John, juga ada bagian untuk manufaktur rasa, penelitian dan pengembangan serta pusat pengambilan sampel. “Semuanya serba terkomputerisasi, canggih dan otomatis,” tandasnya.

Mampu Memproduksi Sampai 6 Ton

Diterangkan John, pabrik ini mampu berproduksi hingga 6 ton dengan produk berbentuk cair dan bubuk. “Produk Kerry tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, melainkan ke beberapa negara tetangga,” tukasnya.

Utamakan Cita Rasa Lokal

Dengan memanfaatkan teknologi global, kata dia, pihaknya mampu menciptakan cita rasa yang sesuai dengan preferensi spesifik untuk konsumen Asia. “Karena, memang fokus utamanya adalah menciptakan rasa lokal pada makanan, minuman, camilan dan roti,” urainya.

Dikarenakan konsumen Kerry adalah pabrik-pabrik besar juga, cetusnya, maka pola marketing atau pemasaran yang dilakukan bersifat B2B. “Minggu lalu pabrik ini sudah mulai berproduksi. Dan, produknya sudah dipasarkan ke Malaysia, Thailand, dan lain-lain,” pungkas John, kepada awak redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL. (SAN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini