Layanan Kesehatan RI Kalah Dibanding Negara Tetangga, Menkes: Karena Ekosistemnya Kurang Terbuka

0
126
Dari sisi penggunaan teknologi, layanan medis Indonesia masih tertinggal dari Malaysia dan Singapura. Selain itu, kompetensi dokter di Indonesia juga belum merata. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan penyebab pelayanan kesehatan Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Ia mengatakan bahwa rendahnya kompetisi dan ekosistem yang kurang terbuka menjadi beberapa faktor penyebabnya.

Budi Gunadi menyebut tenaga kesehatan di Indonesia sebenarnya tidak kalah hebat apabila dibandingkan dengan tenaga kesehatan dari luar negeri.

“Selama ini saya melihat bahwa ekosistemnya kurang terbuka untuk bisa memberikan suasana kompetisi ini terjadi sehingga tidak baik untuk peningkatan akses, kualitas, efektivitas layanan kepada masyarakat,” ungkap Budi Gunadi dalam Forum Kesehatan Indonesia, Minggu (4/9/2023).

Lalu, demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, Budi Gunadi mengupayakan berbagai hal, termasuk mendatangkan pengajar andal dalam spesialisasinya. Jika standar pelayanan kesehatan meningkat, diharapkan masyarakat tidak perlu keluar negeri untuk mendapatkan pengobatan.

Budi Gunadi juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berusaha melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan dalam negeri.

“Selama ini terlalu mahal pendidikan dokter spesialis, kita kasih beasiswa, terlalu sulit masuknya karena terlalu terbatas, sangat eksklusif. Itu kita buka,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pj Gubernur DKI Tegaskan Bakal Cabut KJP Bagi Siswa yang Menggunakan Dana Tersebut Untuk Beli Rokok

Selain itu, Budi Gunadi juga mengatakan bahwa pihak Kementerian Kesehatan sudah memberikan 2.000 beasiswa untuk mahasiswa kedokteran yang mengambil spesialis. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pendidikan dokter spesialis.

“Kualitas bukan hanya kita jaga, tapi kita tingkatkan dengan menerapkan standar dunia supaya yang lulusnya nanti bukan hanya kelasnya di Indonesia, tapi setidaknya bisa kelasnya regional,” tuturnya.

Jika semakin banyak orang dari dalam atau luar negeri mencari pelayanan kesehatan di Indonesia, kata Budi Gunadi, hal tersebut dapat menjadi bukti bahwa peningkatan kualitas pelayanan kesehatan RI.

“Kalau orang-orang paling kaya di Indonesia itu cari layanan kesehatan keluar, artinya dari sisi kualitas apapun yang kita rasakan sudah hebat, itu kalah hebat dari luar. Buktinya mereka ke luar negeri. Apakah mungkin itu dari kualitas layanannya, kualitas medis, kualitas obat, atau mungkin dari alatnya,” papar Budi Gunadi.

“Kalau orang-orang luar berbondong-bondong ke Indonesia, itu artinya layanan kesehatan kita lebih mudah diakses, lebih ekonomis, dan lebih baik di mata mereka,” ia menambahkan. ( ARH)

BACA JUGA :  Menpan RB: Sekarang Pemerintah Daerah Tidak Boleh Lagi Merekrut Tenaga Honorer

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini