RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengomentari majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, di Pilpres 2024. Amien menyebut Gibran sebagai anak ingusan dan milenial gadungan.
Amien Rais mengaku tidak sejalan dengan Jokowi yang membiarkan Gibran menjadi cawapres Prabowo. “Jadi menurut saya, kalau bisa kita tahan diri. Tapi Jokowi harus berubah dong. Jangan petantang-petenteng menjadikan anak ingusannya yang tidak apa-apa itu, malah jadi cawapres-nya Pak Prabowo,” kata Amien Rais usai menghadiri acara relawan Anies-Cak Imin, Kampanye Gerakan Perubahan di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Amien juga menudung Gibran sebagai milenial gadungan yang mengklaim mewakili kaum milenial. “Siapa dia itu? Katanya mewakili milenial, tapi kita harus tau bahwa milenial pintar-pintar, nggak ada yang seperti itu. Dia milenial gadungan! tandasnya.
“Jadi ini harus kita perhatikan kembali. Jadi Pak Jokowi, anda bisa nggak berubah dalam setahun yang akan datang ini,” Amien menambahkan.
Pernyataan Amien tersebut langsung ditanggapi oleh Partai Golkar yang merupakan salah satu parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Golkar menganggap pernyataan yang disampaikan oleh Amien itu adalah negatif campaign.
“Saya rasa setiap orang punya hak menjadi cawapres apabila sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Mas Gibran sudah usia 36 tahun yang menurut saya usia sudah cukup matang, tinggal biarkan masyarakat menentukan pilihannya sesuai hati nurani dan kita tidak usah menggunakan negatif atau black campaign,” tutur Waketum Golkar, Melchias Markus Mekeng kepada wartawan Jumat (27/10).
Melchias juga menuturkan bahwa pihaknya tidak setuju terhadap negatif campaign. “Saya tidak setuju dengan cara negatif campaign yang dilakukan oleh Amien Rais,” ujarnya. (ARH)
