RADAR TANGSEL RATAS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus mendorong percepatan pembangunan rumah susun (rusun) ASN-Hankam di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bahkan pembangunan semua rusun ASN-Hankam ditargetkan rampung pada akhir 2024.
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, pembangunan 47 tower rusun ASN-Hankam dilaksanakan selama 19 bulan dengan target selesai seluruhnya pada Desember 2024. Saat ini progresnya sudah pada tahap persiapan konstruksi.
“Kami mendapat challenge dari Bapak Menteri PUPR, minimal pada Juli 2024 sudah terbangun 12 tower beserta meubelair-nya, sehingga harapannya sudah dapat langsung dihuni,” ungkap Iwan melalui keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).
Iwan juga menjelaskan bahwa tiap unit rusun akan memiliki luas bangunan 98 m2. Di dalamnya ada ruang keluarga, dapur, service area, tiga kamar tidur, dan dua kamar mandi.
“Kami membangun Rusun dengan desain bangunan hijau, dan tentunya unit hunian yang nyaman karena dilengkapi dengan meubelair di dalamnya. Jadi ASN tinggal masuk membawa pakaian dan peralatan seperlunya,” tutur Iwan.
Lebih lanjut, Iwan juga menjelaskan bahwa pembangunan IKN mengadopsi konsep kota terpadu. Lantaran mayoritas ASN yang pindah adalah ASN generasi milenial, kata Iwan, pihaknya mendesain unit rusun dengan desain minimalis.
Tercatat, sebanyak 47 Tower Rusun ASN-Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar. Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai. Pada lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum (fitness, public space, dan lainnya), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian.
Untuk pembangunan Rusun ASN-Hankam di IKN Nusantara, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
“Kita dituntut tidak hanya merencanakan bangunan yang canggih yang dapat dibanggakan dan sebagai sebuah show case tingkat dunia untuk penerapan bangunan hijau dan cerdas dengan teknologi terkini yang mendukung pengurangan efek gas rumah kaca,” papar Iwan.
Iwan menambahkan, secara keseluruhan, dari 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun itu, kata Iwan, terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang.
Kemudian Rusun Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel. (ARH)