Waduh! Mulai Tahun 2024, Liburan ke ‘Negeri Sakura’ Harus Bawa Hasil Tes TBC

0
173
Berdasarkan rencana, tes TBC akan diberikan kepada turis yang akan tinggal lebih dari tiga bulan. Turis akan diminta untuk melakukan tes TBC di institusi medis yang ditunjuk oleh pemerintah Jepang sebelum melakukan perjalanan ke sana. Jika hasil tes positif, maka Jepang tidak akan mengeluarkan visa. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Tentunya liburan ke Jepang menjadi idaman banyak orang. Tapi mulai tahun depan, pemerintah Jepang akan menambahkan satu syarat untuk masuk ke negara itu, yaitu hasil tes TBC.

Sepe¹rti yang dilansir dari Asahi Shimbun, Jumat (17/11/2023), Menteri Kesehatan Keizo Takemi akan melakukan tes tuberkulosis (TB/TBC) bagi turis dari enam negara. Keenam negara tersebut adalah Indonesia, Filipina, Vietnam, Tiongkok, Nepal dan Myanmar.

Sebab, menurut data, banyak pasien TBC baru di Jepang yang berasal dari negara-negara tersebut. Pada tahun 2018, Kementerian sempat memutuskan untuk memperkenalkan tes TBC karena meningkatnya jumlah pasien TBC yang lahir di luar Jepang. Tapu rencana tersebut sepertinya tertunda.

“Kami sedang melakukan persiapan implementasi secepatnya. Kami berharap dapat memulainya pada tahun fiskal berikutnya,” tutur Takemi.

Berdasarkan rencana, tes ini akan diberikan pada turis yang akan tinggal lebih dari tiga bulan. Turis akan diminta untuk melakukan tes TBC di institusi medis yang ditunjuk oleh pemerintah Jepang sebelum melakukan perjalanan ke sana. Jika hasil tes positif, maka Jepang tidak akan mengeluarkan visa.

BACA JUGA :  Demi Perlindungan Konsumen, Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 8,5 Miliar

Menurut kementerian kesehatan, ada 10.235 pasien TBC baru di tahun 2022. Sebenarnya, sejak tahun 2021, jumlah kasus TBC sudah turun di bawah 10 per 100.000 penduduk. Ini sempat membuat Jepang sebagai negara endemis rendah untuk TBC menurut klasifikasi WHO.

Namun, peningkatan kembali terjadi dan 11,9 persen pasien berasal dari luar negeri. Kini Jepang ingin merebut kembali ‘lebih sehat’, sehingga turis-turis harus mengikut aturan baru ini. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini