RADAR TANGSEL RATAS – Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang Selatan (Caleg DPRD Kota Tangsel), Daerah Pemilihan Setu dan Serpong, Nomor Urut 1 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Alexander Prabu atau biasa disapa Alex Prabu bersuara lantang mengkritik keras Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebab, pihak PLN tidak menggubris pengaduan masyarakat soal terjuntainya kabel-kabel listrik di jalan yang membahayakan masyarakat.
Kondisi itu terjadi di Ciater, Serpong, Tangsel. Kabel-kabel terjuntai ke bawah dan sangat membahayakan masyarakat pengguna jalan raya. “Saya lagi sama Pak RT, lagi berada di Jl. Ciater Tengah. Ini sebenarnya sudah meresahkan kabel ini, berbahaya. Sudah menjuntai ke bawah, kabel listrik, kabel Indihome. Jangan sampai ada korban, saya ingatkan, begitu, lho,” ujar Alex Prabu, Senin, 29 Januari 2024.
Kepada ratas tv (Grup ratas.id RADAR TANGSEL), di lokasi, Jl. Ciater Tengah, RT 02/RW 06, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Alex mengatakan, ia sudah mengingatkan juga dalam rapat-rapat koordinasi (rakor) di DPRD Tangsel akan hal ini. “Saya sebagai anggota DPRD, dalam rakor sudah pernah saya sampaikan (tentang hal ini),” cetusnya.
Desak PLN segera Perbaiki
Calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Tangsel, Daerah Pemilihan Setu dan Serpong, nomor urut 1 dari PSI ini pun mendesak pihak PLN untuk segera memperbaiki kabel listrik yang membahayakan masyarakat pengguna jalan di Kawasan Ciater Tengah tersebut. “(Saya) minta untuk ditindaklanjutin, terutama PLN. Jangan sampai ada korban jiwa. Silakan datang, cek, segera, begitu lho,” pintanya.
Sudah Lapor, tapi tidak Digubris
Legislator PSI yang dikenal sangat vokal menyuarakan kepetingan masyarakat Tangsel itu mengatakan, informasi yang dia peroleh, pihak RT setempat sudah melaporkan hal ini, tapi tidak digubris. “Saya dengar, Pak RT sudah melapor, tapi tidak pernah ditanggapi oleh PLN,” tandasnya yang dibenarkan RT setempat, Rojali yang ada disamping Alex saat dikonfirmasi ratas tv.
Ketua RT 02, RW 06, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rojali membenarkan hal tersebut. “Jadi, begini, Pak, masalah kabel ini, memang saya sudah beberapa kali melaporkan adanya kabel (berantakan terjuntai ke bawah) seperti ini. Jadi, tanggapan mereka, ya, begitu saja. Mereka itu, waktu itu, saya laporan ke orang PLN, Pak. Jadi, orang PLN, tanggapannya, katanya, itu bukan tanggung jawab saya, yang masalah optik. Jadi, tugas saya PLN, kata dia. Waktu itu, saya sampaikan, tolong, kabel PLN-nya juga dibereskan,” ucap Rojali.
Namun, ternyata, Rojali menandaskan, sampai sekarang belum juga ada penyelesaian dari pihak PLN. “Harapan saya, sebagai ketua lingkungan di RW 06, RT 02, kalau bisa secepatnya, kabel ini diperbaiki. Jangan sampai nanti, ada korban yang melintas di jalan sini. Secepatnya minta dirapikan untuk kabel ini,” pungkas Ketua RT Rojali.
Membahayan Warga
Sementara itu, warga yang rumahnya tepat di depan lokasi terjuntainya kabel-kabel itu, Firda, mengatakan, dirinya sangat khawatir karena sempat ada api menyala dan mati lampu beberapa jam di wilayahnya. Dan, kata ibu rumah tangga tersebut, banyak mobil yang tersangkut kabel yang terjuntai dan berantakan itu sehingga menyebabkan kemacetan luar biasa.
“Banyak mobil yang nyangkut-nyangkut. Apalagi, kalau sore-sore itu pas orang pulang kerja, ya atau pas pulang sekolah, macet di sini, macet parah. Sempat ada api juga karena itu dekat tegangan tinggi,” tukasnya.
Sudah Dua Minggu Kabel-kabel Terjuntai
Menurut Firda, kondisi kabel-kabel terjuntai ke bawah itu sudah ada dua minggu dan belum ada solusi. “Sudah dua mingguan, Pak. Ya itu ada tegangan tinggi. Ada petugas yang datang benerin, cuma dilihat aja dibenerin paling kalau ada kabel yang putus. Tapi, belum ada solusi. Harapa saya, ada solusi supaya kabel-kabel ini enggak berbahaya untuk orang-orang yang lewat karena ini jalurnya ramai, ngeri juga soalnya saya yang punya rumah di sini,” aku Firda.
Hingga berita ini diturunkan, ratas tv belum mendapatkan tanggapan dari pihak PLN. Selengkapnya, pemirsa dapat melihat di Channel YouTube ratas tv berikut ini. (AGS)