Ramai Isu tentang Jokowi Bakal Gabung dengan Golkar, Apa Tanggapan Jusuf Kalla?

0
180
Politisi senior Golkar Jusuf Kalla (JK) menuturkan bahwa siapa pun bisa bergabung dengan partai berlogo pohon beringin itu, termasuk Jokowi. Tapi kata JK, ada syarat-syaratnya. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Sejak beberapa pekan terakhir, beredar isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal bergabung dengan Partai Golkar. Isu tersebut mencuat seiring keretakan hubungan Jokowi dengan PDIP terkait Pilpres 2024. Bahkan banyak juga pihak yang menyebut relasi Jokowi dengan PDIP sudah berubah sejak lama.

Menanggapi isu tersebut, senior Golkar Jusuf Kalla (JK) menuturkan bahwa siapa pun bisa bergabung ke partai berlogo pohon beringin itu. “Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar tapi dengan syarat-syarat, bergabung saja boleh, apa yang tidak boleh,” ujar JK usai acara Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

Meski demikian, JK menyebut ada mekanisme untuk posisi pengurus. Begitu pula untuk menjadi ketua umum partai harus memenuhi syarat menjadi kader selama 5 tahun. “Tapi kalau untuk jadi pengurus ada aturannya, kalau untuk jadi ketua atau jadi apa minimum 5 tahun harus punya pengurus,” paparnya.

Isu Jokowi bakal masuk Golkar juga sudah dijawab oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Saat ditanya apakah memang ada perbincangan soal itu, Airlangga hanya menjawab Jokowi milik semua partai. “Pak Jokowi, kan, tokoh nasional, milik semua partai,” ungkapnya, Selasa (27/2/2024).

BACA JUGA :  PPP Gagal Lolos ke Senayan, Kader Desak Gelar MLB untuk Copot Mardiono yang Pimpin Partai "Ugal-ugalan"

Airlangga kembali ditanya apakah Jokowi hingga saat ini masih kader PDIP. Namun, Airlangga kembali menjawab bahwa Jokowi milik semua partai.

Sementara itu, Politikus senior Partai Golkar, Idrus Marham, tak menampik anggapan bahwa partainya saat ini memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Jokowi. Tapi, menurut Idrus, mekanisme itu akan lebih konkret dibicarakan pada Munas partai atau bertepatan dengan momentum pemilihan ketua umum baru.

“Saya kira semua ada aturan. Ada mekanisme yang ada. Dan mekanisme itu bisa dibicarakan di Munas, sebagai lembaga tertinggi penentu kebijakan kebijakan,” kata Idrus di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

Selain memiliki hubungan yang baik dengan Golkar, Idrus menyebut partainya juga memiliki budaya yang terbuka. Dia menyebutnya dengan istilah go public. Artinya, Golkar tak dimiliki oleh satu dua orang atau pihak tertentu.

Sebelumnya, Jokowi sempat merespons kabar tentang dirinya yang akan bergabung dengan Partai Golkar dengan bercanda. “Saya tiap hari masuk Istana,” kata Jokowi kepada wartawan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). (ARH)

BACA JUGA :  Sepanjang Tahun 2022, Komisi Yudisial Usulkan 19 Hakim Dijatuhi Sanksi Karena Melanggar KEPPH

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini