Kolaborasi dengan Hannah Warm, Revo Marty Rilis EP Into the Distance

0
9

RATAS – Revolbert Martino yang akrab disapa Revo Marty kembali merilis EP pertamanya yang diproduksi di Jepang melalui Willow Records. Mini album berjudul Into the Distance ini rilis serentak di seluruh platform digital. Ia berkolaborasi dengan musisi produktif asal Tokyo, Hannah Warm. Hannah dikenal luas lewat single bersama Tokimeki Records. EP ini menandai kembalinya Revo Marty ke dunia musik setelah vakum selama kurang lebih 1,5 tahun.

“Saya mengenal Hannah Warm sejak saya masih tinggal di US. Kami sering berkomunikasi mengenai potensi untuk kolaborasi bersama sejak itu, sekitar awal tahun 2020,” tutur Revo Marty melalui sambungan telepon pada Selasa (13/11/2024).

Mini album ini menghadirkan single andalan Distance yang terinspirasi dari musik “Philly Soul” era 70-an. Lagu-lagu lain seperti Precious, Feelings, dan I’ll Be by Your Side dikemas dalam dua versi remix bersama musisi kawakan Jepang, Rob. T.

Into the Distance merupakan kolaborasi ketiga saya dengan Hannah Warm. Kami memiliki kesamaan visi bermusik. Saya ingin mengeksplorasi genre secara luas, apalagi musisi-musisi Jepang sangat menarik dalam menggarap lagu-lagu bernuansa city pop,” ucap pemilik rumah produksi bernama RVSM (Ravensome Production).

BACA JUGA :  SBY Bakal 'Turun Gunung', Hasto PDIP: Hati-Hati Jika Ganggu Presiden Jokowi

Revo mengakui memiliki kesamaan visi dengan Hannah Warm. Terlebih lagi, mini album ini menggandeng Rob. T. sebagai produser musik. Bagi Revo, ini merupakan kolaborasi yang mudah karena mereka saling menghargai ide satu sama lain.

“Ide membuat EP tercetus tahun lalu sekitar tahun 2023, di mana kita merasa perlu merangkumkan lagu-lagu kolaborasi kita menjadi sebuah mini album. Kami mulai proses rekaman secara terpisah. Saya melakukan rekaman di Indonesia dan Hannah di Jepang. Akan tetapi, ada satu lagu yang saya garap sewaktu era Covid-19, saat saya masih tinggal di Georgia, Amerika Serikat,” jelas musisi sekaligus sutradara yang sedang menyiapkan proyek film panjang pertamanya.

Proses penulisan lirik Revo dan Hannah kerjakan bersama. Kebanyakan lirik bahasa Inggris dikerjakan bersama dan lirik bahasa Jepang diserahkan ke Hannah. Proses merangkum mini album ini membutuhkan waktu kurang lebih empat tahun. Di balik kesibukan masing-masing, mereka masih sempat memikirkan untuk berkarya bersama. Hal yang berkesan, Hannah dan Rob sangat-sangat kooperatif dalam bekerja dan mereka sangat profesional dan rapi.

BACA JUGA :  Waspada! Transaksi Pembayaran via QR Code Berisiko Tinggi Dibobol Hacker

“Alasan kami memilih genre 70-an adalah kami belum pernah mengangkat tipe-tipe genre musik seperti ini sebelumnya. Lebih spesifiknya lagi, untuk lagu distance mengambil elemen-elemen musik “Philly Soul” yang populer di Amerika era 70-an. Musisi modern yang sukses mempopulerkan kembali genre ini adalah kolaborasi antara Bruno Mars dan Anderson Paak yaitu Silk Sonic,” terang Revo.

Dalam waktu dekat, mereka akan membuat video klip sesuai dengan konsep judulnya yaitu Distance. Salah satu lagi yang memiliki kesan mendalam bagi pria yang pernah menjadi pengarah vokal grup JKT48 ini adalah I’ll Be by Your Side. Ia merekam vokalnya di sebuah rumah di tengah hutan yang sangat indah hanya menggunakan microphone kondensor portable sewaktu bertugas di Georgia, Amerika Serikat. Lagu Distance dipilih menjadi lagu andalan dalam album karena sesuai dengan konsep EP. Tampaknya tipe musik ini sangat pas untuk Revo dan Hannah sampaikan pada masa sekarang.

“Jangan berhenti berkarya, buatlah karya yang kamu gemari dan seaktif mungkin, berkarya di bidang apa pun pasti akan berbuah manis kalau kita optimis dan fokus. Semoga EP ini bisa mendapatkan banyak pendengar lintas benua, khususnya Indonesia dan Jepang dan menginspirasi banyak orang ke depannya,” pesan Revo mengakhiri sesi wawancara. (HDS)

BACA JUGA :  Meski Ganja Legal di Thailand, Turis Dilarang Datang Jika Hanya untuk Mengonsumsinya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini