Srikandi TelkomGroup Edukasi tentang Korelasi Keluarga Sehat dengan Produktivitas Kerja

0
22

RATAS – Produktivitas karyawan dalam bekerja di kantor sangat berkaitan erat dengan keharmonisan dan kondisi lingkungan keluarga yang sehat. Untuk memastikan kondisi tersebut tetap terjaga, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengimplementasikan Respectful Workplace Policy (RWP). Kebijakan ini mencakup bantuan mediasi jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang berdampak pada kinerja karyawan.

Implementasi RWP di lingkungan TelkomGroup sejalan dengan agenda BUMN tentang kesetaraan gender dan kenyamanan suasana kerja. Menteri BUMN RI Erick Thohir kerap menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai pendorong perubahan dan keberanian untuk speak up jika menghadapi perbuatan yang tidak menyenangkan di lingkungan BUMN.

“Melalui implementasi RWP, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang produktif di lingkungan BUMN. Saling menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan, pelecehan, perundungan, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya, serta menjunjung tinggi martabat dan harga diri. Termasuk membantu karyawan jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga,” jelas Human Capital Strategic Management Telkom, Lilies Nuraini, dalam acara webinar Srikandi TelkomGroup di Telkom Landmark Tower, Selasa (10/12).

BACA JUGA :  Harga BBM Pertamina Resmi Naik Mulai 1 Januari 2025

Webinar ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Anti Kekerasan pada Perempuan dan Hari Ibu 2024. Acara yang berlangsung selama dua jam tersebut dibuka oleh OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani, dan dihadiri secara luring maupun daring oleh para Senior Leader dan karyawan TelkomGroup.

“Melalui webinar bertema ‘Anti Domestic Violence: Keluarga Sehat, Ibu Produktif’, kita semua berharap agar tercipta keharmonisan dan lingkungan keluarga yang sehat, karena hal ini sangat berdampak pada produktivitas kerja karyawan,” jelas Reni, yang juga menjabat sebagai Ketua Srikandi TelkomGroup.

Sebagai narasumber, hadir Deputy Executive Director of Program IBCWE (Indonesia Business Coalition for Women Empowerment), Syafirah Hardani. Dalam kesempatan itu, Syafirah menjelaskan empat siklus kekerasan dalam rumah tangga: konflik yang berlanjut pada pertengkaran, saling memaafkan kemudian hangout bersama, kembali ke konflik, dan terus berulang.

“Kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi dan berakhir pada perceraian karena siklusnya berkutat pada konflik dan pertengkaran saja. Kekerasan domestik di keluarga bisa berdampak pada produktivitas karyawan, khususnya perempuan di dunia kerja. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk membantu karyawan yang sedang kurang produktif,” jelas Syafirah.

BACA JUGA :  Smart CheckUp Berbasis AI TelkoMedika Raih Penghargaan TOP Award 2024

Melalui acara ini, Srikandi TelkomGroup menegaskan kembali komitmennya untuk memberdayakan perempuan Indonesia, sekaligus mendorong masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif. (HDS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini