RATAS – Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ternyata, jadi “sarang” penyembunyian aset para koruptor. Salah satunya adalah tersangka korupsi kasus investasi fiktif eks Direktur Utama PT. Taspen, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menyita 6 apartemen senilai Rp20 miliar diduga milik Antonius Kosasih. Enam apartemen yang disita penyidik KPK itu berada di Kota Tangsel, Provinsi Banten..
“Perlu kami sampaikan bahwa pada minggu ini juga, KPK telah menyita 6 apartemen yang berlokasi di Tangsel senilai kurang lebih Rp20 miliar,” ungkap Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, Sabtu, 18 Januari 2025, kepada awak media.
Diduga, Enam Apartemen Itu Terkait dengan Kasus Korupsi
Tessa mengatakan, penyidik KPK mempunyai keyakinan dan menduga kuat bahwa enam apartemen yang disita tersebut ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT. Taspen. Kasus dugaan korupsi di PT Taspen itu sendiri, saat ini, tengah diusut oleh penyidik KPK.
“Enam apartemen diduga milik tersangka ANK. Dan diduga, punya keterkaitan dengan perkara yang sedang kami tangani,” paparnya.
Geledah Barang Bukti
Dijelaskan Tessa, pihaknya pun melakukan penggeledahan di 2 rumah, 1 apartemen, dan 1 bangunan kantor terkait perkara ini di Jabodetabek. Penggeledahan, lanjutnya, dilakukan pada 16 dan 17 Januari 2025.
Dalam operasi penggeledahan tersebut, penyidi KPK menyita uang tunai hingga sejumlah dokumen. “Jika dirupiahkan sekitar Rp100 juta. Termasuk juga penyitaan terhadap dokumen atau surat serta barang bukti elektronik yang diduga punya keterkaitan dengan perkara itu,” pungkasTessa.
Sebagai informasi, Antonius Kosasih diduga merugikan negara Rp200 miliar dalam kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT. Taspen. Beberapa waktu lalu, Dirut PT Taspen Antonius Steve Kosasih menjadi perbincangan publik usai disinggung pengacara Kamaruddin Simanjuntak.
Antonius Kosasih, oleh Kamaruddin, dituding mengelola dana capres sebesar Rp300 triliun. Tidak lama usai viralnya pernyataan Kamaruddin, muncul video diduga Antonius dilabrak sang istri karena dirut PT. Taspen tersebut berselingkuh dan mempunyai banyak wanita “peliharaan”. (AGS)