RADAR TANGSEL RATAS – Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan harga minyak dunia tengah tinggi di kisaran USD 90 per barel. Kenaikan harga minyak dunia itubisa membuat harga minyak nonsubsidi, seperti Pertamax, naik kembali.
Menurut Arifin, kenaikan harga Pertamax bisa mengakibatkan peralihan penggunaan BBM kembali ke Pertalite. “Memang nggak bisa ada sumber lain lagi, mau harus beli dari situ, tapi nanti kan Pertamax-nya akan tinggi, jadi Pertalite-nya akan dipakai lagi nanti,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (9/9/2023).
Sebelumnya, Pertamina telah menaikkan harga BBM nonsubsidi Pertamax pada September 2023. Kemudian, jenis BBM Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite juga ikut mengalami kenaikan harga.
Secara rinci, untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax naik Rp 900/liter, dari Rp 12.400/liter menjadi Rp 13.300/liter. Kemudian, harga BBM Pertamax Turbo juga alami kenaikan dari sebelumnya Rp 14.400/liter menjadi Rp 15.900/liter.
Lalu, harga BBM Pertamina Dex alam kenaikan dari Rp 14.350/liter menjadi Rp 16.900/liter. Selanjutnya, harga BBM Dexlite juga naik dari Rp 13.950/liter menjadi Rp 16.350/liter.
“Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis keterangan Pertamina dalam situsnya, Sabtu (9/9/2023). (ARH)