RADAR TANGSEL RATAS – Waketum PKB Jazilul Fawaid merespons munculnya peluang duet antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Jazilul mengatakan saat ini arah pemetaan itu sudah mulai terlihat.
“Lihat saja, minimal arahnya sudah mulai terkuak. Saya pikir wajar saja namun saya belum berani berspekulasi nama sebelum awal Oktober,” ungkap Jazilul, dikutip dari Detik.com, Jumat (22/9/2023).
Menurut Jazilul, sekarang biarkan publik yang menilai terkait peluang adanya dua poros menjelang Pemilu 2024. Ia berharap muncul pasangan calon lain yang bisa menjadi kompetitor Anies dan Cak Imin.
“Biarkan publik yang menilai dan membuat spekulasi-spekulasi. Saya cukup mendoakan agar koalisi-koalisi yang ada dapat berjalan tertib, lancar dan menghasilkan pasangan calon yang akan menjadi kompetitor AMIN,” tutur Jazilul.
Seperti yang sudah diketahui, isu duet Ganjar dengan Prabowo mencuat di publik. Salah satu yang mengusulkan duet tersebut adalah DPD Projo (Pro Jokowi) Bali.
“DPD Projo Bali mengusulkan Bapak Prabowo sebagai calon presiden dan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024,” ujar Ketua DPD Projo Bali I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya saat konferensi pers dalam acara “Konferda Projo”, Minggu (13/8/2023).
Ada beberapa alasan mengapa Projo mendukung Prabowo sebagai capres 2024 yang pada 2019 lalu menjadi lawan Jokowi. Ronny menyebut Indonesia perlu pemimpin yang tegas dan berani. “Kita butuh pemimpin yang tegas, yang berani, dan untuk melanjutkan semua program-program,” ujar Ronny..
Sementara itu, tentang duet dirinya bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ganjar angkat suara. Menurut Ganjar, semua peluang bisa saja terjadi sebelum pendaftaran di KPU.
“Kalau politik itu, sebelum ditetapkan KPU, semua peluang bisa terjadi,” ungkap Ganjar setelah mengikuti rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023). (ARH)