Viral! Tiba-Tiba Beredar Foto Pertemuan Firli Bahuri dan Mentan SYL di Sebuah GOR Badminton

0
228
Foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di sebuah GOR badminton. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Isu pemerasan yang dilakukan oleh petinggi KPK kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tengah mencuat. Tapi di tengah kabar tersebut, tiba-tiba beredar foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan SYL. Dalam foto tersebut, Firli tampak mengenakan kaus dan celana pendek. Dia juga tampak memakai sepatu olahraga.

Di samping Firli ada SYL yang juga sedang duduk. SYL mengenakan kemeja dan celana jins biru. Foto itu diduga diambil di sela-sela Firli Bahuri bermain badminton. Dikabarkan, lokasi GOR badminton tempat pertemuan SYL dan Firli berada di kawasan Mangga Besar, Jakarta.

Berdasarkan informasi yang beredar, Firli dan SYL disebut pernah bertemu pada Desember 2022. Pertemuan keduanya terjadi pada sebuah GOR badminton di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat.

Kemudian kabar pertemuan tersebut menjadi sorotan. Pasalnya, sejak pertengahan 2022, KPK tengah melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Lalu pada tahun 2023, penyelidikan itu kemudian ditingkatkan ke penyidikan. Surat perintah dimulainya penyidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian lalu terbit dan ditandatangani oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 26 September 2023.

BACA JUGA :  Bantah Anggapan Bahwa Mentan SYL Kabur ke Luar Negeri, Wamentan: Kita Doakan Semoga Cepat Selesai

Nama Firli Bahuri dan SYL memang sedang menjadi perbincangan khalayak ramai. Hal itu mencuat setelah SYL diduga terjerat kasus korupsi di KPK. Bukan hanya soal kasus korupsi, nama SYL juga kembali terseret dalam kasus pemerasan. SYL dikabarkan diperas oleh pimpinan KPK.

Dugaan adanya pemerasan itu pertama kali terungkap dari surat panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya yang tersebar luas di kalangan wartawan. Surat panggilan polisi tersebut ditujukan kepada Ajudan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harianto, dan seorang sopir bernama Heri.

Dalam surat panggilan polisi tertanggal 25 Agustus 2023 tersebut, keterangan keduanya dibutuhkan untuk kepentingan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK terkait penanganan perkara di Kementan.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan tidak pernah ada pemerasan yang dilakukan petinggi KPK dalam pengusutan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Dia membantah ada penerimaan uang USD 1 miliar terkait kasus tersebut dari pihak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

BACA JUGA :  Ogah Diajak Bicara Baik-baik oleh Mantan Istri Soal Harta Gono-gini Mobil, Bayu Desniko Terancam Dipolisikan

“Saya kira nggak ada orang-orang menemui saya, apalagi ada isu sejumlah USD 1 miliar, saya pastikan nggak ada. Bawanya berat itu. Kedua, siapa yang mau kasih itu,” ujar Firli di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).

Kabarnya isu pemberian uang miliaran itu disebut-sebut diterima Firli setelah bermain bulutangkis di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat. Firli kemudian menyinggung hanya memiliki satu orang ajudan bernama Kevin hingga memiliki jadwal olahraga bermain bulutangkis tiap pekannya.

Firli juga menegaskan tidak pernah menerima uang yang diduga merupakan hasil pemerasan SYL di lapangan bulutangkis seperti isu yang beredar sejauh ini.

“Ajudan saya hanya satu orang, namanya Kevin, nggak ada yang lain. Mungkin rekan-rekan mengikuti untuk menjaga kesehatan dan kebugaran memang saya sering melaksanakan bulu tangkis, setidaknya dua kali seminggu dan itu tempat terbuka,” katanya.

Lantas, terkait hubungannya dengan SYL, Firli mengatakan hanya berkomunikasi dengan SYL saat bertemu dalam rapat terbatas atau sidang kabinet.

“Di Kementerian Pertanian, saya kenalnya hanya menteri. Di saat rapat terbatas maupun sidang kabinet paripurna, saya selalu bicara pada menteri sebelum sidang, itu diambil fotonya,” tuturnya.

BACA JUGA :  Ditunggu-Tunggu, Akhirnya PPATK Serahkan Data Transaksi Janggal Rp 300 T kepada Sri Mulyani

“Saya pastikan kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, meminta sesuatu, apalagi disebut pemerasan. Saya kira tidak ada tuduhan itu,” Firli menambahkan. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini