RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Banten, Gembong Sumedi digadang-gadang menjadi bakal calon gubernur (cagub) di 2024. Spanduk kader internal PKS sebagai bakal cagub di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 itu pun sudah mulai “mejeng” di jalan-jalan.
Dari pantauan awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, Selasa (30/8/2022), spanduk Gembong Sumedi sebagai bakal cagub Banten dari PKS itu terlihat di jalan-jalan di Kawasan Serpong dan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Spanduk itu seperti terpampang di pinggir jalan di Kawasan Lengkong Gudang Timur, lalu Serpong Park dan Ciputat.
Tampak, spanduk itu berupa ucapan Dirgahayu RI ke-77 yang di bawahnya ada foto Ketua Majelis Syura DPP PKS, Salim Segaf Al Jufri Assegaf, lalu foto Gembong Sumedi dengan tulisan bakal calon gubernur, sertao foto anggota DPRD Kota Tangsel di masing-masing spanduk. Kepastian Gembong Sumedi menjadi balon cagub Banten dari PKS itu dibenarkan Budi Prajogo.
Diketahui, Budi Prajogo adalah wakil ketua DPRD Provinsi Banten dari PKS.”(Nama) Pak Gembong sebagai bakal calon gubernur (telah) diputuskan secara aklamasi melalui Rakerwil PKS di bulan Juli 2022 (dan ini) sekaligus bisa langsung untuk disosialisasikan (ke masyarakat),” ucap Budi saat dihubungi awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id.
Politisi PKS yang terkenal dengan slogan “Ini Budi” di spanduk-spanduknya itu melanjutkan, adapun keputusan calon gubernur nantinya akan ditetapkan oleh DPP PKS menjelang pendaftaran pemilukada. PKS Banten menjagokan kader terbaiknya sebagai balon cagub ini juga dibenarkan dewan pimpinan pusat (DPP).
Ketua DPP PKS Bidang Politik, Nabil Ahmad Fauzi menerangkan, pertama, prinsipnya PKS ingin memajukan kader terbaiknya di setiap Pilkada, apakah untuk kepala daerah atau wakilnya. “Tentu termasuk juga di Banten dan Jakarta. Jadi pasti kami mempersiapkan ke arah itu,” tandasnya, kepada redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id melalui pesan WhatsApp (WA).
Loyalis Ahmad Syaikhu itu menegaskan, kedua, sejauh ini sudah ada berlangsung mekanisme internal di tingkat DPW dan memunculkan kandidat tokoh internal yang coba diusung untuk kepentingan sosialisasi. “Seperti Pak Gembong di Banten,” cetusnya.
Ketiga, kata Nabil, sejauh ini, proses yang berlangsung masih dalam tataran internal partai. “Tentu dalam perjalanannya akan sangat dinamis. PKS akan berjuang semaksimal mungkin agar dapat mengusung tokoh internal dalam kontestasi Pilkada di sebanyak mungkin daerah di Indonesia,” pungkasnya. (AGS)