AirNav Indonesia Sukses Layani 36.203 Penerbangan untuk Tujuh Hari Periode Nataru 2022

0
58
Secara umum, AirNav Indonesia mengelola ruang udara seluas 7,539,693 Km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – AirNav Indonesia catatkan 31.990 penerbangan rute domestik dan internasional di 150 bandara pada periode 19 – 26 Desember 2022. Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B Pramesti, pada Senin (26/12) menyatakan bahwa data tersebut belum ditambah dengan data posko monitoring Nataru yang jatuh pada hari ini.

“Pada puncak arus liburan dicatatkan paling banyak penerbangan terjadi pada tanggal 22 Desember 2022 dengan 4995 penerbangan, dengan detail 4498 rute domestik, dan 497 rute internasional, dan kami melayani tambahan extra flight sebanyak 200 penerbangan pada hari itu,” tutur Polana.

Lima bandara dengan penerbangan pesawat udara terbanyak pada tanggal 22 Desember antara lain adalah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan 1.026 penerbangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan 385 penerbangan, Bandara Juanda, Surabaya dengan 287 penerbangan, Bandara Sultan Hasanuddin Ujung Pandang 272 penerbangan, dan Bandara Mozes Kilangin, Timika dengan 225 penerbangan.

Lebih lanjut Polana menambahkan, rata rata realisasi penggunaan slot penerbangan telah mencapai angka 80% dari kondisi normal. “Hal ini merupakan berita positif bagi dunia penerbangan di Indonesia, berharap ke depannya pandemi tidak lagi menjadi salah satu indikator penghalang bagi pertumbuhan pariwisata dari dan menuju Indonesia,” lanjut Polana.

BACA JUGA :  AirNav Indonesia Siap Sukseskan Event KTT G20 di Bali

Sedangkan untuk rute internasional, menurut Polana sudah mulai mendekati dari kondisi normal sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia.

“Untuk pergerakan rute internasional saat ini sudah mencapai angka 69%. Bahkan, penerbangan lintas atau overflying sudah mencapai angka 81% dibandingkan dengan kondisi normal. Kami yakin, ke depan kondisi pergerakan rute internasional danoverflying akan semakin membaik seiring kesehatan pariwisata di industri penerbangan,” papar Polana.

Jika dibandingkan dengan grafik penerbangan pada bulan November 2021 dan 2022, AirNav melayani total 123.454 penerbangan dan di tahun 2022 telah melayani 135.700 penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia.

“Angka itu naik 22% dibandingkan dengan pergerakan yang kami layani pada November 2021, yakni 123.454. Terlihat tren pergerakan pesawat udara sejak Triwulan I 2021 sampai dengan saat ini terus meningkat dan berangsur pulih,” terangnya.

Posko monitoring NATARU, dilaksanakan oleh AirNav Indonesia sejak 18 Desember 2022 lalu, dan akan ditutup Rabu 4 Januari 2023. AirNav Indonesia telah mengimplementasikan protokol kesehatan ketat agar para petugas navigasi penerbangan di lapangan tetap sehat dan terhindar dari virus COVID-19.

BACA JUGA :  Kasus Pemalsuan Dokumen Izin Penangkapan Ikan, KKP Ungkap Tersangka Baru

Polana memastikan pengecekan terhadap fasilitas dan peralatan navigasi penerbangan dilakukan secara berkala. Pengawasan flight plan dan fleksibilitas slot penerbangan dapat diakses melalui aplikasi berbasis daring yaitu web flight plan dan aplikasi CHRONOS. Publikasi informasi aeronautika berupa notice to airmen (NOTAM) dan ASHTAM (gunung berapi) juga telah disiagakan bila ada kondisi darurat.

“Kami memastikan telah merancang Contingency Plan untuk seluruh potensi gangguan keselamatan yang mungkin muncul mulai dari keadaan cuaca buruk, erupsi gunung berapi maupun gangguan keselamatan lainnya,” lanjut Polana.

“Kami akan terus memberikan pelayanan navigasi terbaik, hingga melakukan kerjasama atau sinergi dengan stakholder, kami mendedikasikan kerja bersama ini demi menjalin konektivitas di ruang udara Indonesia, sehingga masyarakat dapat menjalin silaturahmi dengan kerabatnya serta pertumbuhan ekonomi terus bergeliat,” pungkasnya. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini