Temui Menkeu Belanda, Sri Mulyani: Belanda dan RI Sepakat Perkuat Penerapan Keuangan Transisi

0
93
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam pertemuan bilateral dengan Menkeu Belanda Sigrid Kaag di sela-sela acara International Monetary Fund (IMF)-World Bank Spring Meetings 2023 di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (15/4/2023) waktu setempat. (foto: dok. Kemenkeu

RADAR TANGSEL RATAS – Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Belanda, Sigrid Kaag, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Belanda dan Indonesia sepakat untuk memperkuat penerapan Keuangan Transisi.

Seperti yang dilansir Suara.com (17/4/2023), Sri Mulyani mengatakan keuangan transisi memiliki peran penting bagi banyak negara dunia.

“Tidak hanya membantu mendekarbonisasi ekonomi, keuangan transisi juga memperkuat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara yang menerapkannya. Oleh karena itu, Indonesia terus memantau setiap progres dari agenda ini,” kata Sri Mulyani (17/4/2023).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga membahas tindak lanjut dari upaya mengatasi perubahan iklim mengingat Menkeu Sigrid Kaag baru saja mengemban tanggung jawab sebagai Co-Chair Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim periode 2023 – 2025.

“Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengolaborasikan Koalisi dengan G20, di mana isu transisi hijau dan kebijakan untuk memobilisasi sumber pendanaan swasta dapat berkontribusi pada prioritas agenda Keuangan Berkelanjutan dalam keketuaan G20 India,” ungkap Sri Mulyani.

Sebelum melanjutkan kepemimpinan Menkeu untuk perubahan iklim bersama Belanda, Sri Mulyani memimpin Coalition for Climate Action Ministerial Meeting dalam rangkaian IMF-World Bank Spring Meeting 2023 bersama Menkeu Finlandia Annika Saariko.

BACA JUGA :  World Bank Perkirakan Ekonomi China Akan Tumbang Hingga Tahun 2025, Sri Mulyani: Indonesia Bakal Kena Dampak

Forum tersebut membahas panduan penguatan peran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam mendorong aksi iklim serta keuangan transisi.

Menkeu RI juga memperkenalkan skema mekanisme transisi energi Indonesia dan Taksonomi ASEAN Versi 2 dalam kesempatan itu.

Sri Mulyani menilai tantangan perubahan iklim membutuhkan tindakan mendesak dan tegas dari semua pihak, termasuk Menkeu di seluruh dunia.

Menurut Sri Mulyani, para Menkeu memainkan peranan penting dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dengan menetapkan kebijakan dan membuat keputusan yang membentuk lanskap ekonomi, dengan cara mengalokasikan sumber daya, berinvestasi dalam inovasi, dan bersiap menghadapi risiko terkait perubahan iklim. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini