RADAR TANGSEL RATAS – Beberapa waktu yang lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah akan membangun bandara VIP yang jaraknya sekitar 10-15 km dari IKN. Pihaknya bersama Kementerian PUPR telah melakukan serangkaian pembahasan. Harapannya, pembangunan ini akan segera dilaksanakan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan bahwa lokasi pembangunan bandara VIP di IKN itu ada di dekat area Jembatan Pulau Balang, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Itu sebagian itu lokasinya adalah untuk bandara itu adalah yang di daerah area dekat Jembatan Pulau Balang, sebelah bawahnya, itu lokasinya. Nah, itu sementara areanya sedang disiapkan,” tuturnya dalam teleconference, Senin (15/5/2023).
Sebagai informasi, Jembatan Pulau Balang merupakan penghubung antara Balikpapan dan Penajam Paser. Adapun Penajam Paser Utara merupakan lokasi proyek IKN.
Untuk saat ini, kata Danis, bandara VIP tersebut masih dalam tahap pembersihan lahan. Meski demikian, ia tidak merinci luas lahan yang dibutuhkan maupun dana yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara tersebut.
“Tindak lanjutnya mungkin masih dibicarakan bagaimana pelaksanaan penyiapan, tapi sudah persiapan pembersihan, istilahnya secara teknis adalah clearing and grubbing,” ungkap Danis.
Lebih detail, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang, menjelaskan bahwa lokasi bandara VIP tersebut ada di Kelurahan Gersik, Jenebora, dan Pantai Lango di Kecamatan Penajam. Ia menuturkan bahwa lahan yang akan digunakan untuk membangun bandara adalaj 200 hektar.
Seluruh lahan tersebut, kata Nicko, merupakan lahan Hak Guna Usaha (HGU) eks PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA). “Seluruhnya ada di tiga daerah itu, Gersik, Jenebora dan Pantai Lango,” ungkapnya, dikutip dari TribunKaltim.co (13/5/2023).
Terkait dana untuk pembangunan bandara VIP di IKN, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah menawarkan peluang investasi pembangunannya kepada investor luar negeri. Setidaknya ada lima negara yang dijajaki untuk menjadi investor pembangunan bandara VIP tersebut.
Budi juga menuturkan bahwa ia telah telah menawarkan peluang investasi tersebut saat berkunjung ke India, Arab Saudi, Dubai, Korea Selatan, hingga Jepang.
“Mereka tertarik, bahkan kemarin itu Ministry of Land, Infrastructure, and Transport (MOLIT) dari Korea (Selatan) berjumpa dengan saya, setelah itu spesial datang ke IKN untuk meninjau IKN seperti apa, apa yang bisa masuk,” ungkap Budi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (24/3/2023) lalu.
Selain itu, Budi juga telah menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pembahasan dengan Kementerian PUPR terkait kontraktor pembangunan bandara tersebut.
“Kita akan mencari kontraktor yang terbaik dan Insya Allah pada Mei atau Juni 2023 sudah bisa efektif, yang lokasinya kira-kira 10 kilometer-lah dari (pusat kota) IKN,” tuturnya.
Menurut Budi, pembangunan Bandara VIP di IKN memungkinkan dilakukan terlebih dahulu oleh Pemerintah agar kemudian bisa menarik investor luar negeri. “Bandara juga sebenarnya bisa saja kita awal melakukan investasi, setelah itu investor masuk di dalamnya, berapa persen seperti (Bandara) Kualanamu,” ujarnya. (BD)
