Bila PDIP dan Golkar “Bersatu”, maka Hendrar Prihadi-Zaki Iskandar akan Jadi Duet yang Dahsyat di Pilgub Jakarta 2024

RADAR TANGSEL RATAS – Bila PDIP dan Golkar “Bersatu”, maka Hendrar Prihadi-Zaki Iskandar akan jadi duet yang dahsyat di Pemilihan Gubenur (Pilgub) Jakarta 2024. Wacana duet Hedrar Priadi-Ahmed Zaki Iskandar itu dimunculkan politisi gaek Jakarta, H. Zainuddin atau biasa dikenal Haji Oding.

“(Hendrar Prihadi-Zaki Iskandar) adalah pasangan yang pas. Sudah pas betul. Kalau memang Hendrar Prihadi bisa diduetkan dengan Zaki, maka keduanya akan jadi pasangan yang pas untuk memajukan Jakarta. Akan jadi duet yang dahsyat di Pilgub Jakarta 2024,” ungkap Bang Oding saat dihubungi awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, Kamis (13/10/2022).

Saat ditanya apa alasan keduanya disebut duet yang dahsyat? Mantan wakil ketua DPRD DKI Jakarta itu menegaskan, PDIP dan Golkar adalah partai besar.

“Di nasional dan Jakarta, PDIP adalah partai besar. Golkar juga sama, partai besar di nasional meski di Jakarta suaranya pada Pemilu 2019 belum maksimal (dapat 6 kursi). Tapi, di Pemilu 2024, diyakini Golkar DKI akan kembali masuk partai besar dengan performa kepemimpinan Zaki yang sangat merakyat dan diterima masyarakat Jakarta” ucapnya.

Lanjutnya, jika kekuatan besar itu bersatu, maka duet Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi-Zaki akan sangat dahsyat. Alasan lain, menurut politisi yang pernah menjadi sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu adalah ketokohan keduanya.

Bang Oding menjelaskan, Hendrar Prihadi adalah kader tulen PDIP dan merupakan mantan walikota Semarang, Jawa Tengah. “Hendi pernah didapuk menjadi walikota terbaik di Asia dalam Asia Global Award 2019 dari Asia Global Council,” cetusnya.

Dan, saat ini, terang Haji Oding, ia baru saja dilantik Jokowi menjadi kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) masa jabatan 2022-2027, pada Senin pagi (10/10/2022), di Istana Negara, Jakarta. “Sepertinya, PDIP mempersiapkan dia (Hendi),” tukasnya.

Bagaimana dengan Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming? Info bocoran yang diterima Haji Oding, putra Jokowi itu masih tetap di Solo.

“Info bocoran yang saya terima, Gibran tetap bertahan (ditanam) di Solo. Tetap jadi walikota Solo,” sebutnya.

Kembali ke “duet maut” tersebut, sambung ketua umum Badan Musyawarah (Bamus Betawi) 1982 itu, ketokohan Zaki juga mumpuni. Ahmed Zaki Iskandar adalah bupati Tangerang dua periode.

“Zaki kini juga menjabat wakil ketua umum APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia). Ia juga ketua umum Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI),” Haji Oding menandaskan.

Prestasi Zaki, dikatakan Haji Oding, juga tidak diragukan. “Di bawah komando dia, Kabupaten Tangerang memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 14 kali berturut-turut dari BPK dan mendapat apresiasi dari kementerian keuangan,” urainya.

Jadi, duet tersebut, ucap Haji Oding sangat-sangat pas untuk memajukan Jakarta. “Keduanya figur mumpuni dan cocok memimpin Jakarta,” pungkasnya.

Terpisah, menanggapi wacana “duet maut” tersebut, Sekretaris DPC PDIP Jakarta Timur, Eko Witjaksono menilai pasangan tersebut sah-sah saja. “Sebagai kader PDIP, saya menilai duet (Hendi-Zaki) tersebut sah-sah saja,” ucap Eko ketika dihubungi ratas.id.

Hanya, kata politisi berkaca mata itu, keputusan cagub DKI atau koalisi itu ada di tangan ketua umum. “Ketum Bu Mega yang punya otoritas untuk memutuskan cagub dan koalisinya. Apalagi, ini DKI Jakarta, beliau (ketum) yang dapat memutuskan,” cetusnya.

Sebagai kader PDIP, Eko juga menilai wacana duet tersebut dapat dijadikan sebagai test the water (menguji air). “Untuk melihat reaksi publik, itu bisa saja dan sah-sah saja,” loyalis Megawati itu mengatakan. (AGS)