RADAR TANGSEL RATAS – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan update agenda kunjungan kerjanya selama di Jepang kepada para wartawan secara daring pada Selasa (14/2/2023) di Wisma KBRI Tokyo.
Dikutip dari Suara.com (15/2/2023), Sri Mulyani mengatakan bahwa kunjungan kerja ini adalah dalam rangka untuk terus meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Jepang yang sudah terjalin sangat baik selama ini, serta untuk menghadiri beberapa undangan yang penting selama dua hari terakhir.
“Pertama saya menghadiri undangan KEIDANREN (13/2) untuk memberikan briefing kepada para CEO perusahaan maupun para pimpinan perusahaan swasta di Jepang yang memiliki operasi seluruh produknya yang terutama di region dan di Indonesia,” kata Sri Mulyani, Rabu (15/2/2023).
Di dalam pertemuan tersebut, selain memberikan update mengenai kebijakan-kebijakan ekonomi terutama APBN-Fiskal dalam menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi, Sri Mulyani juga memberikan penjelasan mengenai Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini.
Selain itu, di kesempatan tersebut Menkeu juga menyampaikan update terkini perkembangan dan prospek ekonomi Indonesia yang cukup impresif di tengah gejolak dan perlambatan ekonomi global, dan arah kebijakan pembangunan ekonomi hijau di Indonesia khususnya terkait Energy Transition Mechanism (ETM).
Ada juga pembahasan mengenai investasi di bidang sektor keuangan yang kaitannya dengan telah diundangkannya UU P2SK, serta peluang investasi di IKN termasuk berbagai insentif yang akan diberikan pemerintah terkait pembangunan IKN.
“Kemudian sore harinya (13/02), saya bertemu dengan Menteri Keuangan Jepang, Menteri Suzuki yang merupakan kawan baik dan selama ini memberikan dukungan kepada kita pada saat Presidensi G20,” ujar Sri Mulyani.
Suzuki, katanya, memberikan penghargaan dan mengatakan bahwa Indonesia sangat berhasil dalam mengelola G20 dalam suasana yang sangat sulit. Juga, kata Sri Mulyani, Suzuki menuturkan dukungannya terhadap komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim termasuk skema Energy Transition Mechanism dalam rangka mempercepat transisi energi bersih.
Bukan itu saja. Sri Mulyani menambahkan bahwa Suzuki juga memberikan dukungannya terhadap Keketuaan Indonesia pada ASEAN dan ASEAN+3 2023, serta mendukung inisiatif pembaharuan agar skema Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) dapat lebih flexibel dalam menopang ketahanan ekonomi dan keuangan regional ke depannya.
Selanjutnya, Suzuki mengatakan bahwa Jepang akan mendukung peningkatan kapasitas dan peran AMRO, khususnya untuk ASEAN+3 Finance Process, dengan menjajaki inisiatif baru dan memperkuat tata kelola dan inklusivitas. (BD)