Fenomena Ibu Ida Dayak Obati Tangan Bengkok, Dokter Spesialis: Bisa Sebabkan Saraf Rusak

0
76
Ibu Ida Dayak. Banyak orang yang mempertanyakan apakah metode pengobatan ala Ibu Ida Dayak sudah benar, tidak berbahaya, atau justru malah berdampak buruk bagi tubuh? (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Beberapa waktu belakangan, sosok Ibu Ida Dayak dengan pengobatan alternatifnya ramai diperbincangkan masyarakat luas. Video tentang kemampuannya menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk tulang bengkok, viral di media sosial.

Dalam video, Ibu Ida Dayak tampak mencoba menyembuhkan pasien sambil mengucapkan mantra khusus. Ia juga menggunakan minyak khusus untuk mengobati pasien yang tulang tangannya bengkok.

Meski demikian, banyak orang yang mempertanyakan apakah metode pengobatan ala Ibu Ida Dayak itu sudah benar, tidak berbahaya, atau justru malah berdampak buruk bagi tubuh.

Seperti yang dilansir Suara.com (7/4/2023), Dokter Spesialis Tulang Belakang RS Premier Bintaro, dr. Omar Luthfi, Sp. OT (K) Spine, mengaku tidak paham tentang cara Ibu Ida Dayak mengobati pasiennya. Justru, dr. Omar merasa ngilu saat melihat cara Ibu Ida Dayak menangani pasien yang tangannya bengkok.

“Kalau misalnya dibilang bisa terhadap tangan atau tulang bengkok, kita dari dunia kedokteran juga tidak bisa menjelaskan ini sebenernya apa sih yang dikerjakan sehingga bisa memperbaiki tulang itu menjadi lurus. Kalau dilihat dari videonya, saya sih ngilu,” ungkap dr. Omar dalam acara Media Gathering RS Premier Bintaro, Kamis (6/4/2023).

BACA JUGA :  25 Ribu Orang Daftar Quotex Karena Terpikat Iming-Iming Si Crazy Rich Soreang, Doni Salmanan

Selain itu, dr. Omar juga menjelaskan bahwa ketika seseorang mengalami kebengkokan pada tulangnya, urat dan ototnya juga terpengaruh. Kata dia, sangat tidak mudah meluruskan tulang yang bengkok.

“Saya ngeliatnya itu ngeri ya dan sebetulnya itu kalau dia bengkok enggak cuma tulangnya loh, tapi juga urat-uratnya terus otot-ototnya juga gitu. Jadi tidak semudah itu kita melakukan gerakan meluruskan tulang,” tutur dr. Omar.

Ketika pelurusan tulang dipaksa, kata dr. Omar, hal itu bisa memberikan dampak negatif, misalnya bisa memengaruhi masalah di otot, tendon, hingga saraf. Selain itu, tendon, otot, dan saraf juga bisa alami cedera bahkan bisa putus.

“Kita harus memperhatikan struktur lainnya jangan sampai dilakukan pelurusan paksa tapi ternyata nanti ada masalah di tendonnya, di ototnya, ada cedera di sarafnya. Yang tadinya posisinya bengkok ditarik stretch jadi bisa saja syarafnya cedera,” papar dr. Omar.

“Bisa putus juga bisa atau misalnya tendon ujung otot kita yang nempel ke tulang kalau posisinya bengkok dia sebenarnya sudah mengkerut ketika diluruskan paksa tendonnya tegang bisa cedera,” ia menambahkan.

BACA JUGA :  Kisruh Stadion JIS, Pj Gubernur DKI Heru Budi Minta BPKP Lakukan Audit

Oleh sebab itu, sebagai praktisi medis, dr. Omar tidak menganjurkan publik melakukan terapi alternatif. Pasalnya, selain tidak ada literaturnya, metode yang dilakukan juga berbeda dan mungkin bisa membahayakan di masa depan.

“Jadi memang di Indonesia sangat banyak ya terapi alternatif. Tapi kita sebagai praktisi medis, tidak menganjurkan untuk melakukan terapi alternatif karena (metodenya) berbeda,” ujarnya. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini