Soal Garuda Indonesia Merger dengan Pelita Air, Dirut Garuda: Masih Tahap Penjajakan

0
75
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan tim manajemennya melihat banyak hal positif dari wacana merger dengan Pelita Air. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan rencana merger Garuda Indonesia dengan grup Pelita Air masih dalam tahap penjajakan.

“Dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini proses diskusi terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut masih terus berlangsung intensif,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi.

Menurut Ifran, Garuda Indonesia Group akan mendukung dan memandang positif upaya wacana merger tersebut. Upaya ini akan dilandasi dengan kajian outlook bisnis yang bijaksana.

“Rencana pengembangan masih dalam tahap awal, di mana kami tengah mengeksplorasi secara mendalam atas berbagai peluang sinergi bisnis yang dapat dihadirkan untuk bersama-sama dapat mengoptimalkan aspek profitabilitas kinerja, sekaligus memperkuat ekosistem bisnis industri transportasi udara di Indonesia guna membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” tutur Irfan.

Rencana merger tersebut, kata Irfan, turut menjadi sinyal positif bagi upaya penguatan fundamental kinerja perusahaan, khususnya pascarestrukturisasi yang terus dioptimalkan melalui berbagai langkah akseleratif transformasi kinerja bersama pelaku industri aviasi Indonesia.

BACA JUGA :  Kunjungi Markas Bara JP, Relawan Prabowo Ajak Semua Dukung Prabowo di Pilpres 2024

“Oleh karenanya, mengenai mengenai proyeksi dari proses merger ini tentunya akan terus kami sampaikan secara berkelanjutan sekiranya terdapat tindak lanjut penjajakan yang lebih spesifik atas realisasi rencana strategis tersebut,” papar Irfan.

Seperti diketahui bersama, sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir berencana menggabungkan tiga perusahaan BUMN di sektor penerbangan, yakni Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air. Penggabungan tersebut dilakukan demi efisiensi. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini